Senin, 05 November 2012

kondensator


Tipe Kapasitor / Kondensator | Yang dimaksud dengan tipe kondesator ini yaitu kapasitor dikelompokkan tergantung dari dielektriknya. Tipe Kapasitor lebih sederhana dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kapasitor electrochemical, electrolytic dan electrostatic
Tipe Kapasitor / Kondensator
Bagian Kondensator
Kapasitor Electrochemical 
Termasuk kapasitor jenis ini adalah battery dan accu. Pada kenyataannya battery dan accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk aplikasi mobil elektrik dan telepon seluler.
Tipe Kapasitor / Kondensator
battery charger
Tipe Kapasitor / Kondensator
Kapasitor Electrolytic 
Kapasitor ini terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya menggunakan lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya (elco dan tantalum).

Tipe Kapasitor / Kondensator
Elco dan Tantalum
Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah adalah aluminium (elco). Sedangkan Kapasitor tipe Tantalum relatif mahal karena memiliki arus bocor yang sangat kecil, disamping itu tantalum seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama.

Kapasitor Electrostatic
Kapasitor electrostatic ini merupakan kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa μF, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan dielektrik film adalah bahan-bahan material seperti polyester (mylar). Menggunakan bahan keramik dan mika karena murah dan mudah untuk membuat kapasitor yang nilai kapasitansinya kecil.
Tipe Kapasitor / Kondensator
Kondensator Keramik, Polyester (mylar), Mika
Pada umumnya kelompok Kapasitor Electrostatic ini adalah non-polar. Kapasitor dengan bahan dielektrik film biasa disebut dengan merk dagang Mylar, MKM, MKT dan sebagainya.

lampu taman


Skema Saklar Otomatis Untuk Lampu Taman / Penerangan Lampu Jalan |Saklar otomatis ini berfungsi secara otomatis menyalakan lampu taman ataupun lampu jalan jika malam hari dan secara otomatis mematikan lampu jika matahari telah terbit (siang hari).

Komponen yang digunakan sebagai sensor pada rangkaian ini adalah LDR, dimana fungsi LDR yaitu resistor ini akan berubah nilai resistasinya apabila ada perubahan cahaya yang mengenainya. R7 pada rangkaian berfungsi untuk mengatur kepekaan LDR. Anda dapat mengatur R7 dengan memutar dan menyesuaikan kondisi cahaya di sekitarnya. Sedangkan Relay merupakan saklar yang akan menghubung dan memutus aliran listrik yang menuju lampu. Skemanya sebagai berikut :

Skema Saklar Otomatis Untuk Lampu Taman / Jalan

Daftar Komponen :
  • LDR = light dependent resistor
  • R1 = 4,7 K
  • R2 = 1,2 K
  • R3 = 2,2 K
  • R4 = 1,2 K
  • R5 = 1,2 K
  • R6 = 2,7 K
  • R7 = VR 100 K
  • C1 = 10 μf/16V
  • TR1 = BC107-BC108 NPN (CV7644)
  • TR2 = BC107-BC108 NPN (CV7644)
  • TR3 = BC557-BC558-BC327 PNP
  • D1 = 1N4148 Diode
  • RELAY = 12V relay

sirene mobil polisi


Skema Rangkaian Sirene Alarm Mobil Polisi | Rangkaian sirine pada gambar merupakan rangkaian sirene alarm mobil polisi. Terdiri dari 2 buah IC TL 555 sebagai multivibrator astabil, VR1 dan VR2 akan mengatur output suara alarm sehingga anda akan dapat mengatur / menyesuaikan nada yang dihasilkan mirip dengan alarm mobil polisi sungguhan.
Skema Rangkaian Sirene Alarm Mobil Polisi
Apabila suara otput yang dihasikan speaker kurang maksimal, silakan anda tambahkan poweramplifier mini seperti amplifier 8 watt (LM383 Atau TDA2002) atau dapat menggunakan amplifer lainnya disesuaikan dengan kebutuhan. Anda dapat memotong output sirene rangkaian diatas dan dijadikan input dari amplifier tersebut. Selamat mencoba !!!

pcb

Cara Membuat PCB dengan Seterika | Ada beberapa macam cara yang kita bisa lakukan jika ingin membuat PCB yang kita gunakan untuk merangkai sebuah rangkaian pesawat elektronika. Kita ketahui bahwa PCB dilapisi lapisan logam (tembaga) yang berfungsi sebagai penghubung antar komponen, Lapisan logam ini nantinya akan menjadi kabel yang tersusun rapi, setelah kita melarutkan pada larutan FerryClorit + air.

Cara Membuat PCB dengan Seterika

Beberapa cara yang bisa anda lakukan membuat PCB tersebut, diantaranya :
  • Metode fotografik, gambar jalur rangkaian pada film (kertas tembus cahaya) diletakan di atas papan lapis tembaga kosong yang sudah dipekacahayakan (dilapisi bahan fotoresist). Kemudian secara fotografi, papan beserta film disinari (ekspose) untuk memindahkan bayangan gambar jalur rangkaian ke atas papan lapis tembaga kosong. Metode fotografik ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan  yaitu : larutan NaOH, Larutan Positif-20 dan Lampu Ulta Violet (UV)
  • Metode sablon, gambar jalur rangkaian pada film (kertas tembus cahaya) dipindahkan ke screen yang kemudian digunakan untuk membuat gambar jalur rangkaian pada papan lapis tembaga kosong. Metode sablon, dibutuhkan bahan-bahan seperti pada tekniksablon biasa seperti kasa-screen, tiner sablon, cat dan lainnya. Metode sablon ini sangat cocok jika kita mebuat PCB dengan jumlah yang banyak
  • Metode mencetak langsung dengan printer, metode ini yang paling mudah dan sangat optimal hasilnya serta paling mudah dikerjakan, tetapi biaya yang dibutuhkan sangat mahal karena membutuhkan mesin alat cetak (printer) khusus. Biasanya metode seperti ini digunakan oleh pabrik elektronika. 
  • Metode gambar langsung, jalur rangkaian digambar langsung di atas bahan papan lapis tembaga kosong (PCB Polos) dengan menggunakan tinta (spidol) / cat atau bahan tempel (rugos) yang tahan (resist) terhadap cairan pelarut, dengan menggunakan metode ini anda dituntut lebih trampil menyalin layout ke PCB.  Metode ini cocok jika rangkaian elektronika yang akan kita buat tidak terlalu rumit dan dan dengan jumlah sedikit.
  • Metode Transfer gambar dengan seterika, metode ini menggunakan kertas transparan / kertas biasa (HVS) yang berisi gambar layout rangkaian, kemudian di transfer/dipindah dengan cara menyetrika.
  • dll
Sesuai dengan judul artikel metode terakhir (Metode Transfer gambar dengan seterika) yang akan kita bahas, sedangkan cara yang lainnya akan dibahas dilain waktu.

Metode Transfer gambar dengan seterika ini merupakan cara yang sangat mudah dan praktis kita kerjakan serta tidak memerlukan dana besar, tetapi kita hanya bisa membuat satu PCB saja. PCB yang rumitpun bisa anda kerjakan, hanya sedikit membutuhkan ketelitian dan keterampilan anda.

Berikut bahan dan alat yang diperlukan :
  • Gambar layout PCB /jalur PCB, anda bisa menggunakan program/Software PCB Designer, Diptrace, eagle atau lainnya untuk menggambar Layout PCB ini.
  • Kertas HVS 70-gram / Kertas Transparan disediakan di toko foto copy (pilih salah satu saja)
  • PCB polos
  • Seterika listrik
  • Printer
  • FerryClorit (ada di toko-toko penjual komponen elektronika) + air
  • Sabun Pembersih (gunakan sabun pembersih piring lebih ok)
  • Sikat Baja (sikat yang biasa digunakan ibu-ibu mencuci piring)
  • Lem castol
  • Spidol 
Langkah-langkahnya :
  • Cetak layout PCB pada kertas dengan printer (usahakan printer yang digunakan menghasilkan gambar padat / terang)
  • Foto copy hasil cetakan pada kertas HVS 70-gram atau pada kertas transparan (mika untuk OHP).  Hasil foto copy diusahakan padat juga (terang).
  • Bersihkan PCB polos, dengan menggunakan sabun pembersih dan sikat pelan-pelan, sehingga tembaga lapisan PCB benar-benar bersih (ngecling) tidak ada bekas jari tangan dan lemak yang menempel. kemudian tunggu sampai kering (lebih cepat dijemur).
  • Siapkan seterika listrik, atur temperatur pada pada posisi tengah (suhu sedang)
  • Tempelkan kertas HVS 70-gram atau kertas transparan gambar  layout rangkaian hasilfoto copy pada PCB dengan posisi gambar menempel pada lapisan tembaga. Beri lem castol sedikit saja pada ujung-ujungnya agar tidak bergeser saat menyetrika.
  • Silakan seterika seperti anda menyeterika baju dengan merata sambil  ditekan, lakukan sekitar 5-10 menit, dinginkan PCB, ulangi lagi menyetrika, sampai gambar terasa sudah mnempel.
  • Kemudian diamkan PCB sampai dingin :
    - (jika menggunakan kertas HVS70-gram) setelah dingin rendam dalam air kira-kira 30 menit).   pastikan kertas benar-benar hancur/lunak dan mudah dikelupas
    - (jika menggunakan kertas transparan) setelah dingin buka / kuliti pelan-pelan kertas transparan tersebut.
  • Periksa dengan teliti hasilnya, terkadang ada sedikit gambar layout yang tidak menempel (hilang) / hasil kurang sempurna, jika demikian gunakan spidol untuk menerangi / menambah gambar yang hilang tersebut.
  • Larutkat PCB pada campuran FerryClorit + air, dikocok pelan-pelan, sehingga lapisan tembaga yang tidak terkena tempelan gambar hilang.
  • Langkah terakhir adalah angkat PCB dari larutan, kemudian bersihkan PCB dengan mengunakan sabun serta sikat pelan-pelan.
  • Selesai, semoga sukses !

saklar sentuh


Skema Rangkaian Saklar Sentuh Sederhana ini bekerja untuk menggerakakan relay (RL1), yang bisa anda gunakan untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Jika anda ingin mecoba merakit saklar ini tidaklah terlalu rumit karena komponen-komponennya banyak di jual dipasaran. Rangkaiannyapun sangat sederhana Menggunakan IC 555 sebagai input sentuhan guna mendorong relay bekerja.

JF1 dan JF2 adalah logam yang bisa anda desain berupa bentuk apa saja yang anda inginkan, logam ini nantinya bekerja sebagai kontak sentuhan lembut untuk menggerakkan saklar. Logam JF1 dan JF2 dipasang jangan terlalu jauh dari rangkaian, dan dalam kondisi bersih sehingga rangkaian bisa bekerja dengan baik.

JF1 jika disentuh akan menggerakkan Relay dalam kondisi ON dan JF2 akan melepas relay dalam kondisi OFF. Led D2 sebagai control dan akan menyala jika saklar dalam konisi ON.


Daftar Komponen Saklar Sentuh :
  • R1-2=3.3M
  • R4=1K
  • R3=10K
  • D1=1N4148  
  • RL1=12V Relay
  • D2= Red LED
  • JF1-2 = Plat logam
  • Q1=BC547
  • C1=10nF
  • IC1=555